Keterangan
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)
Bahwa bangsa dan negara tidak hanya ada, tetapi juga mengambil wujud dalam ruang-ruang kota, merupakan hal yang jelas tapi sering terlupakan. Buku ini memperlihatkan bagaimana isi, bentuk dan ruang kota membentuk politik kebudayaan, identitas, dan memori kolektif dan mengajak kita untuk berpikir secara kritis dan reflektif apa yang terjadi dengan kehidupan Kota Jakarta di zaman pasca-Suharto. Bagaimana peran dan sifat dari ruang publik berubah sebagai akibat dari pertarungan ide politik, identitas kelas, dan ekonomi global? Bagaimana perubahan dari kondisi kekuasaan mempengaruhi hubungan antara memori kolektif dan ruang publik sebuah kota? Enam bab dari Abidin Kusno dan sebuah pengantar dari Manneke Budiman menjelahi beberapa pelosok Jakarta untuk membuka ruang perdebatan dan pemikiran kritis tentang ruang publik, identitas dan memori kolektif di pasca-Suharto dan bagaimana memahaminya secara empiri, historis dan teoritis.