Keterangan
“Buku ini merekam riwayat intelektual saya bersentuhan dengan kultur jurnalistik dasar, menyelami dunia perbukuan dari hulu hingga hilir, menghikmati lara dan gempitanya panggung pertunjukan musik, serta beririsan dengan dunia visual dari jarak yang dekat sekali” — Anas Syahrul Alimi
ISI BUKU
TENTANG PENULIS — ii
PENGANTAR EDITOR
Ia yang 20 Tahun Berkarya: Buku, Musik, Seni Rupa, Ini, dan Itu — v
BAGIAN SATU:
SUFISME DAN JALAN REVOLUSI PENCINTA TUHAN
1. Jilbab, Kewajiban, atau Mode — 2
2. Sufisme dan Pluralisme Agama — 9
3. Wanita Pencinta Tuhan — 18
4. Islam dalam Spektrum Zona Politik Indonesia — 23
5. Islam dan Nalar Kritik Ekonomi Dunia — 29
6. Menakar Spiritualitas Ilmu Pengetahuan — 37
7. Revolusi Batin Manusia Modern — 45
BAGIAN DUA:
SEKS, KEKUASAAN, DAN POLITIK KEKERASAN
1. Imajinasi “Si Gila” Freud — 54
2. “Kesadaran Baru” Masyarakat — 62
3. Komodifikasi dalam Relasi Seks dan Kekuasaan — 69
4. Konflik Agama, Politik, dan Etika Global — 77
5. Luka Sejarah Peristiwa Gestapu — 83
6. Politik Kekerasan Bernuansa Religiusitas — 90
7. Strategi Baru Gerakan Mahasiswa — 98
BAGIAN TIGA:
PRAMBANAN, ATAS NAMA JAZ KRIDOSONO, ATAS NAMA ROK
1. Musik dan Resolusi Tahun Politik — 108
2. De Tjolomadoe dan Ekonomi Kreatif — 114
3. Perubahan Sosial Lewat Musik — 121
4. Sepenggal Malam di Prambanan Jazz — 127
5. Pesta Buku dan Musik dalam Satu Kemasan —132
6. Jokowi, Tahun Politik, dan Musik Rok — 138
7. Kridosono dan Muruah Musik Rok — 144
8. Laissez Faire UU Permusikan — 148
9. Politik Musik Sukarno — 154
10. Lebaran Menyanyi — 160
11. Menjual Pesona Borobudur dan Prambanan — 165
12. Simbiosis Musik dan Bangunan Heritage — 171
BAGIAN EMPAT:
DARI MADJID HINGGA ROMO MANGUN
1. Abdul Madjid: Penyelewengan Pancasila Menyeluruh — 180
2. Djemari Mardapi: Angka Itu Kita Balik 30:70 — 190
3. Y.B. Mangunwijaya: Seperti pada Tahun 1897 — 197
4. Haksu Tjhie Tjay Ing: Mari Bersetuju dalam Perbedaan — 210
5. Simuh: Kebangkitan Spiritual di Timur Tidak Ada — 217
6. Th. Sumartana: Perlu Kejujuran dalam Dialog Agama — 225
7. Djemari Mardapi: Konsep Seorang Akademisi Religius — 234
BAGIAN LIMA: DARI DJOKO PEKIK, MADE WIANTA, AGUS SUWAGE, DIPO ANDY,
HINGGA AGAN HARAHAP
1. Agan Harahap — 247
2. Agung Kurniawan — 249
3. Agus Suwage — 251
4. Aris Probowo — 254
5. Bob Sick — 256
6. Budi Ubrux — 260
7. Danarto — 262
8. Dedy Sufriadi — 265
9. Dipo Andy — 267
10. Djoko Pekik — 269
11. Galam Zulkifli — 270
12. Ivan Sagita — 274
13. Jumaldi Alfi — 276
14. Made Wianta — 278
15. Mella Jaarsma — 280
16. Melodia — 282
17. Ong Hari Wahyu — 285
18. S. Teddy D. — 288
19. Sigit Santoso — 291
20. Soni Irawan — 293
21. Tisna Sanjaya — 294
22. Tita Rubi — 296
23. Ugo Untoro — 298
BAGIAN ENAM: SETELAH BERADA DI ATAS
GEMERLAP PANGGUNG MUSIK INDONESIA
1. Selalu Ada Peluang — 304
2. Konser Musik dan Buku — 314
3. Pelabuhan Cinta Anas — 316
4. Menikmati Jaz di Prambanan — 324
5. Kiprah Anas di Bisnis Konser Musik — 328
6. Si Pemburu Konser —331
7. Ada Idealisme dan Pesan di Tiap Konser Saya — 334
8. Bikin Konser atau Festival Musik Harus Punya Konsep yang Kuat — 345
9. Cinta Sejati Anas — 355
10. Promosi Budaya Melalui Konser — 363
INDEKS — 370
SUMBER TULISAN — 383
TENTANG EDITOR — 390