Keterangan
Kita sedang dikepung bencana alam. Dan, ada presiden di sebuah negara republik yang dulunya antiimperialisme dan kolonialisme dengan enteng mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana dan menutup mata dengan kerusakan ekologi yang menjadi musabab bencana-benacana itu: kebakaran masif, penggundulan hutan, banjir bandang, dan sebagainya.
Buku ini menyadarkan kita tentang monster besar yang “dipelihara” negara dengan perangkat undang-undang yang enggan ditegakkan bernama korporasi. Mereka ada di mana-mana. Di partai politik, di perusahaan media, di lembaga sosial, dan di tangsi militer, dan di istana eksekutif.
Suatu kajian yang dilakukan oleh World Ecology menemukan bahwa 100 korporasi di dunia bertanggung jawab atas 70% emisi gas rumah kaca global sejak 1988. Model bisnis korporasi-korporasi ini bergantung pada penghancuran satu-satunya hunian tempat tinggal manusia. Secara keseluruhan, 100 korporasi ini mengendalikan mayoritas hak pengusahaan mineral, termasuk hak untuk mengeksploitasi minyak, gas, dan batu bara yang masih tersimpan di perut bumi.
Bacalah buku ini dan Anda berhenti jadi orang bodoh untuk memahami bencana di negeri ini.
