Keterangan
Setengah sadar, saya genggam tangan kirinya, saya minta ia menambahi, ‘Mas, ucapkan juga Qul Huwal-lahu Wahid…’
Ia berbisik, ‘Apa bedanya Ahad dengan Wahid, Nun?’ saya jawab, ‘ Mas, Ahad itu Allah yang tunggal, yang satu, yang gagah perkasa dengan maha eksistensiNya. Wahid itu Allah yang manunggal, yang menyatu, yang integral, yang mrendahkan diriNya, mendekat ke hambaNya, nyawiji…’
Meledak tangis Rendra dalam rasa dan kesadaran bahwa ia tak berjarak dengan-Nya dan Ia tak berjarak dengan dirinya. Tatkaa mereda gejolak hatinya, Rendra menorehkan puisi yang diakhiri dengan kalimat, ‘Tuhan, aku cinta padaMU’
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)