Keterangan
Biarpun betapa besarnya hasrat Republik untuk membangun negara yang berdaular serta makmur, kemakmuran yang sempurna tak akan tercapai selama bermiliun-miliun rakyat tak tahu menulis dan membaca. Maka oleh sebab itu, Pemberantasan Buta Huruf di daerah Republik menjadi salah satu faktor yang terpenting dalam pembangunan.
Pemberantasan secara besar-besaran sudah dimulai dan pada pelajaran pertama yang dilangsungkan di Alun-Alun Djokdja, yang dikunjungi oleh beribu-ribu “wong tjilik” yang haus pelajaran. Bung Karno sendiri turut memberi pelajaran.
Sukarno sedang memberi contoh mengenalkan Rakyat huruf: “a, i, ….”