Keterangan
Diam-diam, gelombang putus asa melanda kalangan dokter spesialis AIDS. Mungkin mereka tak tega menyaksikan penderitaan kaum pengidap HIV, virus maut pencetus AIDS itu. Ditambah lagi, belum ada obat yang jitu untuk virus penyebab penyakit yang mematikan itu. Akibatnya, banyak dokter cenderung membantu pasien AIDS bunuh diri.
Menurut The New England Journal of Medicine (6/2), 53% dokter AIDS yang disurvei di kawasan San Fransisco, AS, mengaku meresepkan dosis obat mematikan atas permintaan pasien. Survei yang dilakukan antara November 1994 sampai Januari 1995 itu juga menunjukkan, 48% dokter cenderung memenuhi permintaan pasien untuk bunuh diri dengan meresepkan obat narkotika mematikan. Ini kenaikan dari survei serupa di tahun 1990, yang hanya menunjukkan angka 28%.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)