Keterangan
Setelah selama satu abad berjuang untuk mengurus sendiri tanah air mereka, Kurdistan, bangsa Kurdi tidak pernah mendapatkan apa yang mereka perjuangkan. Kini, ketika 1,5 juta pengungsi Kurdi membanjiri negara-negara tetangga: Turki dan Iran, dengan kondisi yang sangat menyedihkan akibat kekalahan mereka mendobrak pemerintahan Irak pada bulan Maret 1991 yang lalu, masyarakat Internasional, khusunya negara-negara Islam bergandengan tangan mengulurkan bantuan yang sangat mereka butuhkan. Ironis memang. Padahal bangsa ini pernah melahirkan seorang Panglima Muslim terkemuka, Salahuddin Al-Ayyubi, yang berjuang menentang Pasukan Salib pada abad XII. Haruskah ia bangkit kembali, memimpin bangsanya menggempur negara tetangganya yang mayoritas Islam tersebut, sambil meneriakkan, “Kami bukan bangsa pion”.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)