Keterangan
Tiada sepotong hati pun yang paling bahagia saat ini, kecuali Arjuna seorang. Setumpuk anugerah diterimanya, atas keberhasilannya dalam perang. Perang melawan Prabu Niwatakawaca, Raja dari Negeri Imantaka, yang datang merusak kerajaan dewa. Atas kecekatan Arjuna, raja raksasa itu terpanah tenggorokannya. Seketika itu pun Niwatakacana rebah, lantaran aji “gineng” dalam tenggorokannya terbelah panah. Arjuna pun disanjung-sanjung para dewa. Dilimpahi bermacam anugerah, yang bernilai tiada tara.
Sang Hyang Batara Guru, yang menjabat sebagai Ketua Dewan Dewa di Suralaya, menurunkan instruksi agar hari itu juga para dewa diharap berkumpul di Bina Graha Kahyangan, yakni Jonggring Slaka. Pertemuan paripurna itu dimaksudkan untuk bersyukur bersama. Itu pertama. Kedua, melimpahkan anugerah kepada satria bagus dari Amarta, penengahnya Pandawa Lima yang bernama Arjuna.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)