Keterangan
Hemm, justru karena ayahmu mempunyai pasukan dan pembantu-pembantu yang sakti, maka aku menawanmu, Dewi! Hendak kulihat mereka akan mampu berbuat apa kalau engkau terjatuh ke tangan kami” kata Wulandari sambil tersenyum mengejek.
Joko Handoko mengerti dan dia kagum. Siasat Wulandari memang cerdik. Menghadapi Senopati Tumapel memang bukan main-main. Maka Wulandari menggunakan siasat ini, lebih dulu menculik putri senopati itu untuk melumpuhkan semangat perlawanan sang senopati, memaksanya menukar tawanan.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)