Keterangan
Setiap perempuan akan selalu bersedih bila suaminya terlambat pulang. Dia sendiri memaklumi hal itu. Akan tetapi dia tidak mampu melihat keadaan istrinya dengan hati pada saat itu. Dia tidak dapat mengetahui bahwa istrinya sedang berhati campuran. Bauran antara rasa cemas, sayang, gembira dan gemas. Kalau semua itu disadarinya tentu dipeluk dan dicium istrinya seperti pada malam pertama mereka tidur bersama.
Dia sendiri tidak bisa menyadari itu semua sebab memang pikirannya sendiripun seperti adukan semen beton. Karena itu pulalah yang menyebabkan dia tidak sanggup menjawab sapaan istrinya selain terus melangkah masuk rumah. Begitu sampai dirumah tenang dan istrinya menunggui disamping.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)