Keterangan
Pangeran muda itu dibimbing ke teman istana oleh para alim ulama yang telah tua-tua. Malam sejuk, angin diam, langit jernih dengan bulan sepotong semangka sebagai permata, merupakan kiasan yang memberi kesaksian. Jalannya hampir-hampir tak menyentuh tanah. Pangeran muda tampak anggun, berjalan lurus dengan irama yang tetap. Taman yang indah itu ada dengan sendirinya, sebagai ungkapan terima kasih alam kepada Pangeran muda yang selalu menebarkan kasih sayang kepada rakyatnya. Pohon-pohonnya menghasilkan buah-buah lexat, pohon yang tahu berterima kasih, yang sering mendapatkan perawatan langsung dari tangan Pangeran sendiri. Di dekat kolam yang besar itu, yang memantulkan semua benda di langit, seorang alim ulama yang paling tua merentangkan tangannya ke arah kolam itu sambil berkata kepada Pangeran muda.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)