Danarto ~ Petruk Menolak (Zaman_No. 43, 19 Juli 1981)

Rp 3.000,00

Penulis: Danarto
Media: Zaman_No. 43
Tahun: 1981
Halaman: 3
Ukuran: 4. 1 MB

  • Versi Produksi: Digital/PDF
  • Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 25

SKU: KL_6889 Kategori: Label , , , , , ,

Keterangan

Hari-hari ini bagi Petruk, atau dengan gelarnya yang masyur Prabu Kantong Bolong, Raja di Raja Kerajaan Masuk Masuk Angin, Dipenuhi perasaan uring-uringan yang cukup runyam. Bukan karena panen gagal atau pemborongan emas secara berlebihan yang maunya sebagai cadangan, yang ternyata merosot harganya. Atau bukan karena Ekonomi Pribumi, sebuah konsep ekonomi yang patut dicoba dicanangkan kerajaan, tapi banyak ditertawakan. Karena dianggap sebagai ekonomi otoriter yang begitu tega bercita-cita mengubur hidup-hidup para wisatawan. Juga bukan karena inflasi yang meninggi karena pemerataan dana di segala bidang yang semakin banyak.

Bukan. Bukan. Bukan itu semua. Tapi adalah tiga perkataan yang mula-mula meletus di belahan selatan kerajaan yang diledakkan Bagong, Adipati Terang Benderang, yang kontroversial itu: Baginda Pembangkit Agung, gelar yang dipersembahkan kepada Raja di Raja Petruk. Begini ini bikin hati Petruk tidak enak. Bikin penasaran. Gemas. Jengkel. Tak tentram. Benci. Uring-uringan. Berang. Kecewa. Petru sendiri merasa seperti mendapatkan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Malah jadi beban saja.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)