Keterangan
Dan karena itoe saja mengandjoerkan segenap student-student dan pemoeda-pemoeda oentoek bersiap beladjar mengorban. Karena itoe saja mengandjoerkan saudara-saudara saja lelaki dan perempoean oentoek memberi hadiah kepada Tanah air kita, hadiah jang beroepa segenap badan dan djiwa mereka, dan pertjajalah kepadakoe, korbanmoe itoe tidak akan pertjoema…… Tidak ada korban akan hilang. Karena korban-korban sekarang akan menjingsinglah Tanah air kita, lebih besar dan makmoer dari pada tanah air jang berachir.
Tidak ada korban akan hilang, dari itoe bekerdjalah dan djangan poetoes asa.
Tidak ada korban akan hilang, dari itoe berdjoanglah dan siaplah menderita kesoesahan, sehingga bangsa kita sampai menndjadi bangsa jang Merdeka. (Prof. T.L. Vasmawi)
Terbit 10 Hari Sekali. Harga 15 Sen. Alamat administratie: Struiswijkstraat 57 Batavia-Centrum. Redactie: Gang Lontar IX/42 – Batavia-Centrum.
Harga langganan 1 tahoen f 6; 3 boelan f 1.50. Pembajaran lebih dahoeloe. Advertentie 20 sen satoe baris. berlangganan lebih moerah dan boleh berdamai.
Dikemoedikan oleh Commissie redaktie. Pengarang di Europa: Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir dan Suparman.
Isi Daulat Rajat Edisi No 6 Th 1, 10 November 1931:
Sjahrir – Kaoem Intelectueel dalam Doenia Politik Indonesia ~ 1
Seorang doctor atau meester atau insjinjoer bisa nol besar dalam hal pergerakan ra’jat.
Pendidikan jang diberikan oleh soeatoe pemerintah negeri (staat) selamanja dimaksoedkan mendidik oentoek menetapkan, menegoehkan kepertjajaan kepada staat tadi. Jang dididik, diberi didikan, soepaja menaroeh kepertjajaan akan kebaikan, ketegoehan dan ketetapan pemerintah itoe, kebaikan, ketegoehan dan ketetapan keadaan negeri. Sebaliknja ia dididik soepaja membentji semoea jang bertentangan dengan kepentingan pemerintah dan keadaan sekarang.
Sakti Arga – Semangat Baroe Menentang Imperialisme ~ 3
Djika diperhatikan, diatas doenia ini hanja ada doea perkataan dan aksi jang sangat bertentangan satoe dengan jang lain, jaitoe imperialisme dan semangat baroe (nasionalisme).
Tetapi hidoep jang berwatas dan berachir senantiasa akan diperlihatkan oleh tambo dan sedjarah dan ia akan kembali lagi memoetar roda gelombang. Dengan menggoenakan sendjata “semangat baroe”, semangat sedar (semangat nasional), sedjarah dan keadaan akan memoetar mesin kehidoepan; imperialisme akan beroleh lawan jang boekan ketjil, lawan jang sekali-kali tiada menjedapkan hatinja, tetapi ia mesti menerima, ta’ boleh tidak.
Rapat Oemoem “Golongan Merdeka” ~ 4
Pada hari minggoe tanggal 1 November j.l. di gedoeng permoefakatan Indonesia di Gang Kenari (Djakarta) telah diadakan rapat oemoem oleh “Golongan Merdeka” dan dikoendjoengi oleh koerang lebih 1000 orang lelaki dan perempoean. Wakil-wakil perhimpoenan dan pers lengkap. Antara golongan merdeka dari lain-lain tempat jang berhadlir jalah: Bandoeng, Garoet, tjimahi, Mataram, Soerabaja, dan jang mengirimkan soerat Malang dan telegram dari Palembang dan Solo, sedang sdr. Soekemi (bekas oprichter, jang toeroet mendirikan dan bekas anggota dan commisaris Hoofdbestuur Partai Indonesia) menjampaikan soerat persetoedjoean.
Perdjoangan di India ~ 5
Sewaktoe memadjoekan oesoel ini Mahatmaji membilang bahwa Swaraj berarti satoe roepa kesempatan boeat semoea (equal opportunities for all), satoe roepa hak-hak boeat semoea (equal right for all), satoe roepa perboeatan dan pendirian boeat semoea (equal treatment, behandeling). kita poenja Swaraj haroes diartikan sepandjang pengertian ditaroekkan kepadanja oleh kaoem boeroeh marhaen, kaoem tani, radja-radja, dll. Kita dapat namakannja Swaraj, Ramraj, Dharamraj atau Khadiraj, akan tetapi kita haroes mengetahoei benar bagaimana Raj ini akan didjalankan. Tidak sadja oentoek kaoem djang mendjalankan pemerintah (officers and administrations of the Government only). Kita hanja menetapkan (formalite) garis-garis dari kita poenja kehendak djika kita pergi ke Round Table Conference. Saja telah memadjoekan ini didalam sebelas fasal (eleven point, jang diserahkan oleh Gandhi kepada pemerintah Inggeris di India, sebagai permintaan pangkal dari pergerakan nasional), dan sekarang saja menambah apa jang koerang didalam sebelas fasal itoe.