Keterangan
Terbit 10 Hari Sekali. Harga 15 Sen. Alamat administratie: Struiswijkstraat 57 Batavia-Centrum. Redactie: Gang Lontar IX/42 – Batavia-Centrum.
Harga langganan 1 tahoen f 6; 3 boelan f 1.50. Pembajaran lebih dahoeloe. Advertentie 20 sen satoe baris. berlangganan lebih moerah dan boleh berdamai.
Dikemoedikan oleh Commissie redaktie. Pengarang di Europa: Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir dan Suparman.
Isi Daulat Rajat Edisi No 80 Th 3, 30 November 1933:
Tragedie Soekarno ~ 1
tatkala Soekarno ditangkap tempo hari kita menoelis bahwa “Soekarno bakal lenjap dari kalangan pergerakan ra’jat”. Dengan itoe kita maksoed bahwa ia bakal di interneer, diboeang. dan seteroesnja kita menoelis: “Semendjak ia madjoe kemoeka mendjadi pemimpin, moela-moela sebagai pengandjoer P.N.I. dan kemoedian sebagai pendekar Partindo, hidoepnja terbagi dalam kewadjiban dan korban.”
Mohammad Hatta – Perpoetaran Soal Dikeliling “Persatoean” ~ 2
Perpoetaran dalam otak Ir. Soekarno, jang menoeroet kabar ia sekarang maoe berbalik dari non-cooperator, soedah poela menimboelkan soal “persatoean” dalam pers Indonesia.
Sjahrir – Strategi dan Taktik Perdjoangan ~ 3
Sebagaimana djoega haloean dan sifat tiap-tiap partai, jaitoe revoloesioner atau reformistis ditentoekan oleh politiknja, maka haloean dan sifat politik poen tidak terlepas daripada aliran dan teori jang mengandjoerkannja. Tiap-tiap partai mempoenjai daftar oesahanja masing-masing.
Maskoen – Organisasi dan Disciplin ~ 4
Djaman krisis pikiran ikoet krisis. Pergerakan ikoet krisis, perhoeboengan antara anggauta dan pengoeroes praktis tidak bisa lagi didjalankan memakai perantaraan rapat-rapat. Ragoe-ragoe dan sangka-sangka, tjoeriga-mentjoerigai laloe timboel oleh karenannja.
Boerhanoeddin – Koerang Pengetahoean Menjoekarkan Pekerdjaan ~ 5
Larangan berapat itoe tidaklah sekali-kali membawa toeroet lenjapnja pekerdjaan kita oentoek mentjapai toedjoean. Tetapi roepa-roepanja masih ada sadja beberapa kawan kita jang beloem melihat djalan jang masih ada selain dari rapat oemoem sebagai djalan. Dalam anggapan kawan-kawan jang seperti ini, djalan oentoek menoedjoe Indonesia merdeka, hanja bila ada kesempatan berapat sadja.
Mohammad Hatta – Kekatjauan Politik di Tiongkok ~ 7
Semendjak revolusi tahoen 1911 negeri Tiongkok berada dalam revolusi jang tidak berkepoetoesan. Pemerintah bertoekar, poedjangga bertoekar dan orang poen demikian poela, tetapi keadaan jang katjau tetap seperti biasa.