Efisiensi Menghapus Bensin Super 98 (EDITOR_No. 04, 30 September 1989)

Rp 3.000,00

Penulis: Totok Amin Soefijanto
Media: EDITOR_No. 04
Tahun: 1989
Halaman: 75-76
Ukuran: 8. 4 MB

Versi Produksi: Digital/PDF
Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 25

Keterangan

Warna jingga bakal lenyap dari stasiun pompa bensin. Artinya, pemerintah tak lagi menjual bensis Super 98. Menteri Pertambangan dan Energi Ginandjar Kartasasmita sudah menyebutkan ancang-ancang waktunya sekitar April 1990. Rencana itu, tak ayal, membuat kalangan industri otomotif kelabakan. “Setting mesin mobil-mobil keluaran 1988-1989 ini didesain untuk bahan bakar yang beriktan tinggi (Super dengan oktan 98), karena memerlukan pembakaran yang sempurna,” kata Soebronto Laras, presid PT Indomobil. “Ya, kalau toh Pertamina hanya memproduksi BBM oktan tunggal, kami harapkan nilai oktannya sekitar 90-an,” kata Adirizal Nizar, direktur teknik Toyota Astra Motor.

Pihak Toyota, menurut Adirizal, akan mengubah sistem waktu pembakaran. Kalau perlu, mereka bisa memodifikasi mesin yang ada. Mesin twin-cam Toyota misalnya, semula didesain untuk BBM beroktan sekitar 90-an. “Super 98 malah terlalu tinggi,” ujar Adirizal.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)