Keterangan
Kamis. 28 Agustus 2003. Tak seperti biasanya, sore itu Kampung Sanggrahan Sonoewu – sekitar tiga kilometer ke arah barat dari keraton Yogyakarta – begitu riuh dan meriah. Lebih dari 200 manusia yang berwajah ceria dan sumringah berhimpun dalam satu tempat di depan rumah kontrakan pematung Noor Ibrahim yang baru ditempati beberapa minggu. Mereka adalah orang-orang kampung setempat yang berbaur dengan karib bersama puluhan masyarakat seni rupa Yogyakarta. Tampak di sana kritikus Suwarno Wisetrotomo, perupa Yuswantoro Adi, Ugo Untoro, Agus Suwage, Hedi Hariyanto, Jumaldi Alfi, Nurkholis, Ali Umar, Diah Yulianti, Rudi Mantovani, dan masih banyak lagi.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)