Keterangan
Pemikiran Barat abad ke-20 dirikan oleh pergesran tajam status nalar dan sains. Pada saat orang-orang seakan tak hendti “mendewakan” sains, dan siap mempertaruhkan segalanya demi kemajuan iptek, tak jarang kita jumpai usaha-usaha “mengebiri” peran nalar.
Kecenderungan saintisme yang mulai menjamur di penghujung abad ke-19 ini seakan menandai awal dimaklumkannya perang melawan nalar. Para filsuf berlomba menciptakan senjata ampuh untuk menghabisi musuh yang diyakini sebagai dalang kemunduran bangsa Eropa itu. Nietzsche, misalnya, mengumbar kritik-kritik pedas terhadp moralitas dan metafisika yang berujung pada “penghancuran nalar”. Begitu pula Henry Bergson, filsuf “spiritual” Perancis itu. Dengan konsep intuisinya, Bergson seakan hendak menonaktifkan fungsi akal dari tugas epistemploginya.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)