Esai Ulil Abshar-Abdalla ~ Tirani dan Benteng (Ummat_No. 17, 17 Maret 1997)

Rp 3.000,00

Penulis: Ulil Abshar-Abdalla
Media: Ummat_No. 17
Tahun: 1997
Halaman: 25
Ukuran: 2. 7 MB

Versi Produksi: Digital/PDF
Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 24

Keterangan

Mas Tom –panggilan akrab Utomo Danadjaja, tokoh yang konon menjadi “manajer intelektual” bagi Cak Nur– adalah orang yang rajin membina sebuah majelis pengajian yang disebutnya “Majelis Reboan”. Saya aktif menikutinya sejak tahun 1992, pada saat –konon– sudah ada perpecahan yang “kronis” antar pada pendirinya. Tapi, menurut sahibul hikayat, inilah satu majelis yang menjadi semacam cafe –mawha dalam tradisi intelektual Mesir– bagi cendekiawan Muslim Indonesia dari segala latar belakang kultur dan tradisi.

Di sana ada Gus Dur yang mewakili golongan tradisional Islam, ada Mas Dawam yang mewakili kaum modernis. Ada Ekky Syachruddin dari golongan aktivis, ada Mas Tom sendiri dan Usep Fathuddin yang berlatar PII. Ada PAk Giat yang dari Muhammadiyah, ada Pak Tjip yang konon “abangan” tapi mulai nyantri. Dan ada Mas Moeslim Abdurrahman yang konon “nyempal” dari tradisi Muhammadiyah. Juga ada sejumlah aktivis muda Islam dari pelbagai perguruan tinggi.

Pendeknya, majelis itu menyerupaki pfoto-ICMI, benih yang menjadi cikal-bakal dari ormas golongan cendekiawan. Tentu ada beda: jika ICMI sudah dikuasai klik-klik antar-kelompok yang keras, maka majelis itu jauh lebih inklusif dan terbuka buat siapa saja.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)