Keterangan
Saja boekan pemimpin, kalau saja tidak berani menderita segala kesengsaraan jang dipintakan oleh perdjoangan ra’jatkoe. Siapa memimpin, haroeslah berani berkorban. Tetapi siapa minta dipimpin haroeslah berani menderita poela!
Ra’jat Mesir, bersedialah boeat korbanan itoe! (Moestapha Kamil)
Isi Fikiran Ra’jat No. 21, 18 November 1932 adalah:
Karikatur | Tekad Nasional!! ~ 1
Orang Indonesia Tjoekoep Nafkahnja Sebenggol Sehari??? ~ 2
Pada tanggal 26 Oktober j.l, maka didalam vergadering Raad van Indie, directeur B.B. telah menggasih perma’loeman, bahwa:
“Ternjatalah bahwa kini satoe orang jang dewasa bisa tjoekoep makan dengan sebenggol sehari.”
Tjoekoep nafkah sebenggol sehari!, benarkah itoe? Tentang pendapatan, ja’ni inkomen kita kaoem Marhaen, maka saja hampir didalam tiap-tiap openbare vergadering telah mengasih angka-angka jang mendirikan boeloe. Saja sering terangkan, bahwa pendapatan itoe sebeloemnja zaman meleset adalah 8 sen seorang sehari, bahwa kemoedian didalam permoelaan zaman meleset ia merosot mendjadi 4 a 4 setengah sen seorang sehari, dan bahwa kemoedian lagi ia lebih merosot lagi mendjadi sebenggol seorang sehari.
Dr. Soen Yat Sen dan Pergerakan di Tiongkok ~ 4
Djikalau kita batja riwajatnja negeri Tiongkok maka tampaklah pada kita bahwa negeri ini adalah soeatoe negeri jang tiga empat atau lima riboe tahoen belakang soedah mengenal kesopanan jang tinggi. Sebeloemnja ra’jat di negeri lain mengetahoei berpakaian, negeri ini soedah mendjadi negeri jang teratoer baik. Selainnja dari itoe negeri ini adalah soedah beberapa kali diserang dan dita’loekkan oleh beberapa matjam bangsa dari loear negeri, misalnja oleh bangsa Boean dan belakangan oleh Mansjoe, sehingga tidak heran kalau didalam negeri ini terdapat hal-hal jang sama sekali tidak tjotjok dengan kemaoean ra’jat jang banjak, keadaan jang sewenang-wenang di itoe waktoe adalah keadaan jang terdapat didalam sehari-harinja. Ra’jat Marhaen dari Tiongkok di itoe waktoe bolehlah dikatakan tidak mendapat keadilan dari jang memerentahnja, sebab jang memegang kekoeasaan atau jang mendjadi tangan-tanngannja jang memerentah adalah selamanja toeroet mendjalankan kekedjaman dan kemaoeannja sendiri, dan tidak memperindahkan nasib ra’jatnja jang sengsara oleh karenanja.
Tactiek dan Principe dalam Pergerakan ~ 6
Tiap-tiap pergerakan ra’jat jang beroepa bagaimana djoega, jang bermaksoed hendak memperbaiki deradjatnja, atau jang hendak memerdekakan bangsa dan tanah airnja, atau melinjapkan kapitalisme dan imperialisme dan negerinja, selama ada memakai tjara bekerdja sendiri-sendiri dan ada mempoenjai pendirian sendiri. Tjara bekerdja jang dirobah-robah menoeroet keadaan adalah diseboet taktiek dan pendirian dimana kejakinan berdiri adalah diseboet principe.
Kedoeanja ini taktiek dan principe haroeslah dipakai didalam tiap-tiap perdjoangan, artinja kedoeanja ini tidak boleh kita tidak perindahkan, tapi selamanja kita haroes perhatikan. Djoega kita tidak boleh mengabaikan salah satoe daripadanja seperti kebanjakan orang mendjalankannja, tapi haroes kedoea-doeanja bisa terpakai.
Anarchisme ~ 8
Perkataan “anarchisme” itoe asalnja dari perkataan “a” dan perkataan “archie”, “a” artinya zonder atau tidak ada, “archie” asalnja dari perkataan Joenani “archien”, jaitoe memerentah atau mengoeasai, djadi anarchie artinja tidak ada jang memerentah atau zonder pemerentahan. Anarchisme djadi ada satoe ilmoe atau pendirian jang mengatakan, bahwa negeri adalah lebih baik zonder pemerentahan, artinja ra’jat haroes hidoep merdeka tidak terikat dengan apa djoega (tentang tidak benarnja ini kita nanti bitjarakan).
Soeara dari Negeri Senasib ~ 11
Tertilik dari pendjoeroe nasional, maka tidak adalah toelah jang lebih tjelaka daripada toelah diperentah oleh bangsa asing. Keroesakan jang disebabkan oleh hamoeknja tentara menang jang masoek ke soeatoe negeri jang alah, adalah misih seriboe kali mendingan djika dibandingkan dengan kehilangannja kemerdekaan sesoeatoe bangsa jang diperhambakan dengan kekoeasaan militair dan diperintahkan dengan kekoeasaan bajonet.
Tentara menang itoe tadi datang sekonjong-konjong, mengamoek, membinasakan segala hal jang ia temoekan, merampok, menghantjoerkan semoea barang jang ia dapatkan, seakan-akan angin taufan jang menjapoe doenia. Tetapi ia kemoedian lantas berangkat lagi, atau kalau ia teroes tinggal di negeri-negeri itoe, ia tjampoer mendjadi satoe dengan priboemi.
Motie dari P.P.P.I. Bandoeng ~ 14
Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia bersidang pada hari Kamis malam tanggal 10 November 1932, di Kebon Klapa 13, Bandoeng.
Setelah mendengarkan pembitjaraan tentang Wilde Scholen Ordonnantie Staatsblad 1932 No. 494.
Kronik Indonesia ~ 15
Di Medan soedah berdiri tjabang Persatoean Moeslim Indonesia, dan mendapat perhatian jang tjoekoep dari ra’jat disana.
Pada hari 12-13 November P.P.P.K.I. soedah berkonperensi di Mataram. Rantjangan saudara Soekarno diterima dengan soeara boelat oleh konperensi, dalam garis-garisnja besar. Komisi oentoek membikin redaksinja dari Anggaran Dasar dan Peratoeran Roemah Tangga terdiri dari toean-toean: Mr. Wongsonagoro, Mr. Soemardi dan Mr. Singgih.
Kronik Indonesia di nomer 21 ini meliputi daerah-daerah: Medan, Mataram, Tasikmalaja, Padang, Bandoeng, Palembang, Mataram, Tjirebon, Madalengka, Atjeh, Poerworedjo, Solo, Soerabaja, Tandjoeng Menang, Magelang.
Peristiwa-peristiwa jang termasoek antara lain Kongres Indonesia Raja, Perserikatan Oelama-Oelama, Indoenesia Moeda, P.P.P.K.I., P.S.I.I., C.K.I.B.
Kronik Oemoem ~ 16
BELANDA
Di Den Haag pada 8 November S.D.A.P. dan N.V.V. soedah mengadakan demonstratie di tanah lapang Houtrust jang dikoendjoengi oleh 60.000 orang.
DJERMAN
Pemoefakatan dari Partai Centrum dan Beiersche Volkspartai oentoek mengadakan Nasional Concentratie-kabinet, jang diadakan oleh Von Papen soedah mendjadi gagal karena kedoea partai ini tidak maoe bekerdja bersama-sama.
Toerki
Trotzky, pemimpin kominis jang terkenal, jang dioesir oleh Stalin dari Rusland, sekarang pindah ke Scandinavie.
Primbon Politik ~ 16
Soedi apalah kiranja toean mendjawab pertanjaan saja jang berikoet dibawah ini:
1. Bagaimanakah tjaranja beroesaha boeat mentjapai “Indonesia Merdeka”?
2. Kalau sekiranja Indonesia soedah merdeka, tidakkah ra’jat akan menoeroet kemaoeannja satoe-satoe sadja lagi atau tidakkah akan kalang-kaboetan nanti?
3. Apakah azas dan toedjoeannja “Partai repoeblik Indonesia”? dan dimanakah berdirinja partai itoe?
Primbon Politik diasoeh Ir. Soekarno berisi tanja djawab politiek. FR kali ini memoeat pertanjaan dari Padang, dari Rangkasbitoeng, dari Solok, dari Kepahiang.