Keterangan
Hal apa yang membuat merosotnya moralitas di masyarakat? Pertanyaan ini ternyata telah muncul sejak lama. Nyatanya laku yang mencerminkan merosotnya moral masyarakat Indonesia sudah ada sejak zaman Orde Baru. Pelanggaran aturan berlalu lintas, pengeroyokan terhadap guru, kekerasan seksual guru kepada murid adalah contoh penurunan moral pada masa itu. Di antara faktor-faktor yang menyebabkan hal itu, faktor pendidikan memegang peranan besar.
Kemerosotan moral ini berjalan sejajar dengan kemerosotan pendidikan. Pada masa menjelang berakhirnya Orde Lama seolah-olah kemerosotan moral itu dapat diatasi. Caranya sederhana. Setiap perbuatan yang bertentangan dengan moral revolusi dicap sebagai “kebudayaan borjuis” atau “kebudayaan nekolim”. Dengan dekrit itu, maka si pelanggar bisa tertimpa masalah hukum, bahkan hingga di tahan, seperti halnya dengan nasib yang menimpa Koes Bersaudara.
Dahulu kita dapat menjumpai Pendidikan Budi Pekerti dalam kurikulum pendidikan masa Orde Lama. Hal itu kemudian hilang digantikan dengan Pendidikan Agama. Namun, nyatanya kemerosotan moral tak terbendung. Apakah pendidikan Agama tidak dapat mengatasi hal itu? Apakah guru yang tidak dapat berperan menjadi pendidik yang tepat? Masalah kemerosotan moral menjadi realitas umum di masyarakat yang sangat sulit untuk dibendung.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)