Heri Dono, dkk ~ Potret Diri Kesibukan Seniman ~ Jogja Gallery (ARTI, Desember 2008)

Rp 0,00

Penulis: Heru Prasetya
Judul Pameran: Self-Potrait: Famous Living Artists of Indonesia
Seniman: Heri Dono, Zawawi Imron, Nurkholis, Nasirun, Amrus Natalsya, Chusin Setiadikara, Hardi, Edhi Sunarso, Dolorisa Sinaga, Teguh Ostenrik, Yani Mariani Sastranegara, Ronald Manullang, Ivan Hariyanto, Abdi Setiawan, Agus Suwage, Astari Rasjid, Ay Tjoe Christine, Dede Eri Supria, Edo Pop, Entang Wiharso, F. Sigit Santoso, Hanafi, Made Djirna, Made Wianta, Melodia, Pintor Sirait, Pupuk Daru Purnomo, Putu Sutawijaya, S. Teddy D., Sudarisman, Sutjipto Adi, Susilo Budi Purwanto, Pisanello, Van Eyck, Veronese, Titian, Tintoretto, Botticelli, Velasquez, Rembrant, Paul Cezanne, Van Gogh, Affandi, Basoeki Abdullah
Kurator: Mikke Susanto
Tempat Penyelenggaraan: Jogja Gallery
Tanggal: 7-30 November 2008
Media: ARTI, No. 10
Bulan/Tahun: Desember 2008
Halaman: 72-73
Ukuran: 1. 9 MB

  • Versi Produksi: Digital/PDF
  • Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 25

Keterangan

Di era Renaissans, potret diri berkembang sebagai bentuk seni pesanan. Para patron, penguasa, pemimpin gereja, menjadi pemesan yang sangat dihargai seniman. Ukuran dan gaya lukisannya tampak sedemikian menarik, berkembang lebih bervolume, realistik, dan cenderung dilebih-lebihkan sekaligus romantis: yang jelek tampak cantik, yang cacat dimanipulasi, dan yang biasa dibuat berwibawa.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)