Keterangan
Bagi yang rajin melihat pameran seni rupa dan mengikuti kerja “kuratorial” Jim Supangkat belakangan ini, tentu akan segera bisa melihat benang merah pameran Ethnicity Now ini dengan pameran Entang Wiharso “Love Me or Die” atau pameran Contemporaneity di Shanghai dan “Contemporaneity” sebelumnya di IAA 2010. Benang merah itu adalah upayanya untuk menegaskan kepada dunia bahwa senirupa Indonesia punya sejarah dan bahasanya sendiri, yang tidak identik dengan senirupa Barat. Meskipun Jim sangat tahu sekali bahwa sikapnya seperti melawan, ngotot, dan tidak mau mengakui begitu saja realitas senirupa di luar Amerika dan Eropa, karena mereka “sudah kadung” punya sejumlah kanon teori yang dilahirkan oleh para ahli, punya begitu banyak sistem, infrastruktur, dan suprasruktur lain.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)