Keterangan
Bangsal Perbayaksa Mande Mastaka. Kamis legi, pagi hari 28 Juli, ruang pertemuan para pimpinan Keraton Kanoman Cirebon itu sudah padat dengan tamu. Tak hanya para pimpinan dan sesepuh kerajaan hadir di situ; bersama mereka juga tampak para pejabat kota, kerabat, dan undangan umum – dengan pakaian dan asesori abad ini.
Diiringi tabuhan gamelan, Gusti Agung Pangeran Raja Haji Mohammad Djalaludin, 47, memasuki Bangsa. Upacara penobatan raja ini, resminya, berupa penyematan sebilah keris pusaka “Sarpanaga” di punggung calon sultan Kanoman. Sesepuh Keraton, Pangeran Haji mohamad Turun, pamannya, yang menyematkan tanda kekuasaan itu dengan khidmat. Djalaludin, anggota DPRD Cirebon itu kin resmi menjadi sulta, dan berhak menyandang gelar Kanjeng Gusti Sultan Kanoman XI. Upacara penting berikut adalah menanam phpon beringni, lambang kehidupan para rahja.