Keterangan
Di Jepang, Swedia, Belanda, dan pelbagai negeri lain lagi, bus umum hanya dilayani satu orang awak: pengemudi, yang sekaligus bertindak sebagai kondektur dan kenek (dari kata Belanda knecht). Hal ini berlaku baik bagi bus kota, maupun bagi bus antarkota.
Di Indonesia bus kota dilayani tiga awak: pengemudi, kondektur, dan kenek. Bus antarkota bahkan sering dilayani empat awak: pengemudi, pengemudi pengganti, kondektur, dan kenek. Namun pelayanan yang diberikan bus Jepang, misalnya, ternyata lebih baik daripada pelayanan bus Indonesia. Bus-bus Jepang dan sebagainya lebih bersih, hampir tidak pernah mogok dan sopirnya tidak pernah ngebut.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)