Keterangan
“Sehabis suara gemuruh itu yang nampak olehku hanyalah tubuhmu telanjang dengan rambut terurai mengapung di permukaan air bening yang mengalir tenang tak kau sahut panggilanku”
(“Sehabis Suara Gemuruh”)
Musik mendengung perlahan. Di bawah lampu temaram, seorang wanita dan pria meliuk dari arah berlawanan. Selembar kain sutra pun ditanggalkan. Lalu mereka tenggelam dalam tarian erotis yang lebut. Beradu punggung. Meliuk lagi. Kemudian, mereka menyusun sebuah konstruksi koreografis: sang pria telentang, dan diatasnya, perlahan si wanita terlentang pula. Peln-pelan sang pria mengangkatnya tinggi-tinggi. Dan rambut wanita itu dibiarkan tergerai di bumi.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)