Keterangan
Tahun baru lalu telah lewat. Waktu itu Ayah membelikan terompet unutk kedua anaknya, Monika dan Tomo. Terommpet milik Monika kini sudah tiada. Rusak dan kertasnya pun telah dibuang ke mana. Lain halnya dengan Tomo, terompet miliknya masih terawat dengan baik.
“Untuk kenang-kenangan,” ujar Tomo kepada kakaknya.
“Memangnya kau tidak jijik?” tanya Monika. “Lihat ujung tempat meniumnya, lusuh dan kotor, bukan?”
“Biar saja, itu ‘kan bekas mulutku sendiri. Lagi pula, yang penting masih bisa dibunyikan.”
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)