Keterangan
Kematian Tampubolon memang mengejutkan. Pada 4 April lalu, sekelompok pemuda mabuk mengeroyok Tampubolon hingga tewas di Kebon Nanas, Jakarta Timur. Beritanya sempat “ditutupi” Pusat Penerangan (Puspen) ABRI. Berbagai media massa pada Selasa malam, 5 April lalu, mendapat faks dari Puspen ABRI. Isinya, permintaan agar tidak menyiarkan dahulu berita pembunuhan Tampubolon.
Larangan itu justru mengundang berbagai spekulasi. Misalnya, muncul kecurigaan bahwa pembunuhan Tampubolon di rencanakan. Sempat ada kabar, Tampubolon “dihabisi” karena dikhawatirkan bahwa ia akan membocorkan rahasia seorang pejabat penting. Kabar lain menyebutkan, pembunuhan itu karena persaingan bisnis atau soal proyek yang sedang ditanganinya di Cilacap.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)