Keterangan
Apel bukan sekadar buah-buahan, terlebih ketika dihadirkan dalam karya seni. Kajian mitologi telah menempatkan apel sebagai pralambang. Ia menjadi lambang dilematis, antara kebaikan dan keburukan. Kebaikan, karena ditempatkan sebagai pralambang sesuatu yang harmonisasi dan romantis. Dan disebut keburukan, beberapa referensial merujuk bahwa apel adalah analogi dari buah khuldi (Si Malakalma) yang harus kita perlakukan dengan dua opsi: dimakan atau tidak. Bila dimakan ayah kita akan mati, namun bila tidak dimakan ibu kita yang mati. Kedua pilihan itu sama-sama berdampak buruk.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)