Resensi Seno Gumira Ajidarma ~ Saur Sepuh (Jakarta Jakarta_No. 114, 11 September 1988)

Rp 3.000,00

Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Media: Jakarta Jakarta_No. 114
Tahun: 1988
Halaman: 73
Ukuran: 5. 1 MB

Versi Produksi: Digital/PDF
Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 23

Keterangan

Saur Sepuh adalah sandiwara radio yang sukses. Bukan dari segi mutu, tapi dari kenyataan didengar orang banyak, selama bertahun-tahun. Saur Sepuh adalah dongeng, karena itu banyak perkara muskil yang diterima tanpa keberatan, sesuai hukum-hukum dongeng. Meski di sandiwara radio ada embel-embel Majapahit, itu sama sekali tidak penting, dan tidak berpengaruh. Yang pokok dan tokoh adalah khayalan Niki Kosasih. Ketika “diangkat” –sungguh ini istilah yang jelek sekali kalau dibanding dengan based on, seolah-olah film lebih tinggi derajatnya dibanding sandiwara radio atau novel– menjadi film, yang pokok dan tokoh malah sejarah Majapahit: perang saudara antara Wikramawardhana dan Bhre Wirabhumi.

Para satria Madangkara yang sakti mandraguna bukan hanya tergeser ketepi, dan jadi aneh dengan ilmu-ilmu ajaibnya, namun juga tak selesai ceritanya. Padahal sejarah Majapahit-nya sudah beres, kepala Bhre Wirabhumi sudah terpenggal. Film berakhir dengan Sampai Jumpa Lagi, ketika brama naik burung raksasa yang sayapnya tidak bisa mengepak itu, mencari istri dan kawan-kawannya.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)