Keterangan
Musyawarah Nasional Golkar pada 11 Juli 1998, menetapkan Akbar Tandjung sebagai pimpinan puncak Golkar, Ia mengalahkan Edi Sudrajat. Golkar mengumumkan dirinya sebagai organisasi sosial-politik yang mandiri, bebas dari kekuatan ABRI dan kekuasaan birokrasi.
Majunya Akbar Tandjung di puncak kekuasaan Golkar, membuktikan pasca reformasi Golkar ingin lepas dari militer. Edi Sudrajat menilai Akbar Tandjung berlebihan dalam mengakomodasi pengurus baru Golkar. Edi mengatakan bahwa terdapat orang baru yang tidak pernah berjuang dari bawah, tapi langsung jadi pengurus, sedangkan orang-orang yang benar-benar kader Golkar yang berjuang dari bawah tidak diikutkan.
Kliping ini menyajikan informasi terkait gonjang-ganjing Golkar masa Reformasi, selengkapnya baca di: