Sri Sumini: “Anak Saya Tewas di Kantor Polisi (FORUM_No. 1 Tahun III, 28 April 1994)

Rp 3.000,00

Penulis: –
Media: FORUM, No. 1 Tahun III
Tahun: 1994
Halaman: 42-43
Ukuran: 7. 3 MB

Stok 25

Keterangan

Sri Sumini, 49 tahun, warga Jetisharjo, Yogyakarta, masih saja berurai air mata bila mengenang anaknya, Bakri Budi Santosa, yang tewas di tangan polisi pada April 1988. Bakri yang ketika itu berumur 17 tahun meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan: kepalanya remuk, tubuhnya penuh memar, mulutnya pecah, dan giginya rontok.

………..
Peristiwa yang merenggut nyawa putra saya itu bermula pada suatu malam. Ketika itu, saya didatangi beberapa polisi dari Polsek Tegalrejo. Mereka mengatakan akan “meminjam” Bakri, anak saya, untuk dimintai informasi tentang temannya yang tersenggol motor. Anak saya dianggap tahu kejadian itu.

Karena polisi yang datang menjanjikan akan segera memulangkan Bakri, saya tidak ambil pusing. Tetapi, kenyataannya lain. Setelah semalam tak pulang, saya menyusul ke kantor polisi. Masya Allah, anak saya ternyata sudah plontos dan wajhnya memar. Ketika saya tanyakan kepada orang petugas, mengapa keadannya begitu, petugas itu membentak saya dan menyatakan Bakri mencuri motor!

Saya sangat mengenal anak saya, Tifak mungkin ia melakukan hal itu. Memang pada siang sebelumnya, motor yang menjadi persoalan itu dikendarai Bakri bersama dua orang temannya. Mereka ditangkap karena tidak membawa SUM dan STNK. Kami memang keluarga miskin dan saya harus membesarkan tujuh anak saya.

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)