Keterangan
Langit maupun bumi tak ada yang tenang malam ini, kata Julius Caesar kepada Calpurnia, istrinya. Calpurnia pun berkenan menyampaikan mimpi buruknya: mengucurnya darah dari tubuh Caesar, dan dijadikan kucuran pembasuh tangan rakyatnya.
Betapa gelisahnya Caesar, si pemberani itu, menghadapi hari esok –pertengahan Maret– yang berarti hari penobatannya kembali sebagai Raja Roma. Kegelisahan yang sama pun menghinggapi Brutus dan komplotannya, yang tengah membuat rencana rahasia.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)