Keterangan
demi ingatan kita tentang hujan
yang pelan-pelan hilang, aku akan
mengunjunginya lagi tanpa teman,
menciptakan pelangi walau sendiri
tak mengapa, apa susahnya sendiri?
maka seperangkat musim aku beli
dapat harga promo dari toko tropis
yang dulu kita kunjungi saban kamis.
penjaganya kasih gratis seikat gerimis
dengan syarat jika kembali nanti,
kita gandengan, senyum tanpa henti
dan membawa hujan yang terbut dari puisi
tapi bersama ingatan, aku lupa bahwa
kau telah jauh pergi ke musim masa tua.
– mengunjungi hujan, 1
“Alfin menerbitkan buku puisi mengenai hujan. Baik hujan hari ini maupun hujan masa silam, baik hujan yang membahagiakan maupun hujan yang penuh dengan kesedihan, baik hujan pada era kekinian maupun hujan pada zaman Nabi Adam. Buku puisi itu ia beri judul ‘mengunjungi hujan yang berteduh di matamu’.”
– Daruz Armedian
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)