Keterangan
“Bapak menuturkan banyak cerita, tetapi tidak pernah menerangkan maknanya kepada kami.” “Bagaimana pendapatmu, Nak, andaikata seseorang menawakan buah kepadamu, namun mengunyahkannya dahulu bagimu?” jawab sang guru.
Tanpa kita sadari, betapa sering siswa mendapatkan makanan yang susah dikunyah gurunya. Apabila siswa selalu didorong untuk mencari buah segar pelajaran, mereka akan belajar mencernanya sendiri. Jika buah segar yang dikunya mengalami masalah, siswa berhak mengadu dan guru wajib membantunya.
Kegelisahan Ngadiyo pada masalah-masalah pendidikan berbuah tulisan-tulisan segar yang tersebar di pelbagai koran, majalah, dan edaran Ora Weruh. Kumpulan tulisan dalam buku ini mencakup kritik segar untuk kebaikan pendidikan, metodologi (metodik-didaktik), seni pengajaran, serta ulasan flm pedagogis penyegar pendidikan.
“Pada sebagian besar sejarah pembelajaran manusia, pendidikan adalah sebentuk pola pembiasaan yang terus diulang-ulang. Buku Buah Segar Pendidikan adalah ajakan kecil untuk melakukan intervensi sejenak terhadap rutinitas pendidikan-pengajaran. Inilah pesan penting bagi para guru dan calon guru.”
– M. Fauzi Sukri, Koran Tempo, 20-2 Mei 2017
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)