Keterangan
Indonesia bukanlah negara teokratis bukan pula negara sekular; ia adalah negara yang berlandaskan Pancasila.
Ungkapan itu, meskipun mengandung arti yang membingkungkan bagi kebanyakan orang, selalu diulang-ulang oleh pejabat kita, dan sangat ditekankan oleh Presiden Soeharto sendiri. Mengatakan bahwa negara ini bukanlah negara sekular bukan pula negara teokratis atau negara agamis, bagi mereka yang tak memahami problem ideologis bangsa ini, akan terdengar absurd. Namun pada kenyataannya, itulah ‘cara yang tepat’ bagi mayoritas masyarakat Indonesia, secara ideologis, dalam memandang negerinya sendiri.
Bagi mereka yang memahami masalah ini, ungkapan tersebut di atas, menyiratkan adanya kompromi dan kesepakatan yang rumit di antara para pendiri Republik ini, yaitu kompromi yang rumit antara nasionalis muslim dan nasionalis sekular menyangkut ideologi nasional yang resmi.
12 esai dalam buku ini mengulas potret pemikiran Islam di Indonesia, etika, prinsip kemanusiaan dan etos kerja.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-39137-459 (Pesan Cepat)