Keterangan
Malam ini aku bisa saja menulis puisi yang paling sedih.
Aku pernah mencintainya, dan kadang dia pun pernah mencintaiku juga.
Di malam-malam seperti ini dulu, kurangkul dia dalam pelukanku.
Kuciumi berkali-kali di bawah langit yang tak berbatas.
Dia pernah mencintaiku, kadang-kadang aku pun mencintainya.
Bagaimana mungkin bisa tidak mencintai matanya yang indah dan tenang itu.
Malam ini aku bisa saja menulis puisi yang paling sedih.
Karena aku tak lagi memilikinya. Karena aku telah kehilangan dia.
Malam begitu mencekam, tambah mencekam tanpa dirinya.
Dan puisi masuk ke dalam jiwa seperti embun ke rumputan.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)