Daulat Ra’jat No 47 Th 2 (30 Desember 1932)

Rp 25.000,00

Penulis: Sutan Sjahrir, dkk
Edisi: No 47 Th 2, 30 Desember 1932
Tebal: 8 halaman
Produksi: Digital | PDF

Stok 19

Keterangan

Terbit 10 Hari Sekali. Harga 15 Sen. Alamat administratie: Struiswijkstraat 57 Batavia-Centrum. Redactie: Gang Lontar IX/42 – Batavia-Centrum.

Harga langganan 1 tahoen f 6; 3 boelan f 1.50. Pembajaran lebih dahoeloe. Advertentie 20 sen satoe baris. berlangganan lebih moerah dan boleh berdamai.

Dikemoedikan oleh Commissie redaktie. Pengarang di Europa: Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir dan Suparman.

Isi Daulat Rajat Edisi No 47 Th 2, 30 Desember 1932:

Mohammad Hatta – Non-Cooperation ~ 1

Soal non-cooperation adalah soal lama. Tetapi soenggoehpoen lamaia senantiasa dapat menarik perhatian orang banjak. Itoepoen ta’ mengheirankan karena non-cooperation soedah mendjadi sembojan bagi pergerakan ra’jat kita seanteronja. Non-cooperation menolak bekerdja bersama-sama dengan sipendjadjah dan menimboelkan pertjaja atas diri sendiri.

Tahir Samad – Perdjoangan Asas ~ 4

Dengan perdjoangan asas dimaksoed berdjoang dengan memakai satoe asas, satoe pendirian. Sebagaimana mesti diketahoei dan didinsjafkan oleh tiap-tiap satoe badan jang menaroeh angan-angan hendak madjoe dan hidoep diatas boemi ini, wadjiblah badan itoe mendalami benar-benar apa erti dan maksoednja perkataan asas atau pendirian itoe.

Boerhanoeddin – Kapitalisme, Nasionalisme dan Collectivisme ~ 5

Pada waktoe ini dalam pergerakan ra’jat dasar collectivisme sedang ramai dibitjarakan. Soenggoehpoen perkataan ini adalah perkataan jang baroe diandjoer-andjoerkan, tetapi boekanlah berarti bahwa maksoed-maksoednjapoen baroe poela.

Inoe Perbata Sari – Nasib Kaoem marhaen Indonesia ~ 6

Djikalau kita perhatikan nasibnja ra’jat kita Indonesia selamanja tanah air kita ini mendjadi tanah djadjahan, tanah jang terperintah oleh bangsa asing maka tampaklah pada kita nasib ra’jat kita ini sangat sengsara dan melarat.

Additional Information

Weight 0,05 kg