Keterangan
Djoega Belanda itoe waktoe boelan Juni 1914, ia soedah poekoel of nendang kepada orang-orang Djawa nama: Djojodikromo, mandor balast; Sekoeloen dan Kartosentono, machinist locomotief di fabriek itoe? Sepandjang warta jang kami dengar, ketika Belanda itoe memoekoel kepada Djojodikromo terseboet amat heibat dan berkata: “mati kowe”, tetapi apa Djojodikromo melawan? O!! tidak!! Malah lari sipat koeping. Lo! ini lo! pembatja!! si Kromo dapat poekoelan sampe setengah hidoep, en toch bangsa Prijaji-tjilik-stand dan Prijaji-gede-stand tida sekali-kali moerino.
Apakah kalau si Kromo-kromo itoe habis semoea, dikira Pr.-tj.-st. dan Pr.-g.-st. itoe tida djadi voetbal!? Kami kepingin tahoe.
Isinja (Inhoud) Doenia Bergerak (Taoen I No. 19, 01 Agustus 1914):
Toeloenglah Orang Djawa!! ~ 1
Ah! Javanen Zijn Erg Dom ~ 2
Rempah-rempah ~ 3
Sarekat Islam ~ 6
Apakah ini boekan Anti Circulaire No. 2014? ~ 7
Mimpian. Regent Bersekoetoe dengan Mantri Politie ~ 9
Conduite-Staat Seolah-olah Tali Tambatan atau Penghela ~ 10
O! Siapakah jang Tjinta pada Kita Kaoem Kromo? ~ 13
Madioen ~ 15
