Keterangan
Yang dimaksud dengan aborsi di sini adalah pengguguran kandungan. Bukan keguguran. Keguguran itu ibarat daun yang gugur dengan sendirinya. Kalau daun disodok-sodok dengan galah, atau dihembus angin kencang, daun-daun bisa gugur juga. Itu namanya pengguguran (daun). Kini soal pengguguran kandungan menghangat kembali. Hingga ketua umum MUI, K.H. Hasan Basri, menyampaikan keprihatinannya, dan mengimbau ormas Islam agar mengambil langkah mencegah meluasnya praktik aborsi.
Aborsi sebagai jalan keluar kehamilan yang tidak diinginkan telah dilakukan sejak sejarah ditulis. Sebuah catatan kedokteran kuno, yang ditulis kira-kira 5.000 tahun lalu di Cina, menganjurkan kandungannya. Di Indonesia, jauh sebelum kontrasepsi mutakhir diperkenalkan, kita telah mengenal “jamu-peluntur” dan “jamu terlambat bulan.” Dukun tertentu, yang berperan sebagai penggugur kandungan, dari dulu sampai kini masih ada di seluruh Indonesia. Pada zaman sebelum antibiotik, angka kesakitan dan kematian karena aborsi sangat tinggi. Sedemikian tingginya, sehingga pada abad ke-19 keluarlah undang-undang yang melarang aborsi di banyak negara.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)