Keterangan
Dalam sejarah, kekuasaan sangat berperan sentral dalam menentukan nasib jutaan umat manusia. Karena itu ia banyak mendapat perhatian para ilmuwan kemasyarakatan. Menurut ilmu sosiologi, kekuasaan diartikan sebagai kemampuan memengaruhi pihak lain untuk menuruti kehendak pengendali kekuasaan itu. Kekuasaan terdapat di mana-mana, baik dalam hubungan sosial maupun organisasi sosial. Tapi umumnya kekuasaan tertinggi berada pada organisasi: negara. Secara formal negara mempunyai hak untuk melaksanakan kekuasaan tertinggi, kalau perlu dengan paksaan. Negaralah yang membagi-bagikan kekuasaan yang lebih rendah derajatnya. Inilah yang dinamakan kedaulatan, yang biasanya dijalankan segolongan kecil masyarakat yang dinamakan the rulling class.
Dalam masyarakat demokratis –sesuai dengan sistem hukumnya– orang yang memegang kekuasaan diberi kedudukan menurut jangka waktu tertentu dan terbatas. Gunanya, agar orang-orang yang memegang kekuasaan tadi dapat menyelenggarakannya sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Secara sosiologis, kepemimpinan seseorang harus memiliki basis sosial. Setiap kepemimpinan yang efektif harus memperhitungkan basis sosial tersebut. Sebab, bila tidak, akan timbul ketegangan-ketegangan baru.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)