Esai Roeslan Abdulgani ~ Jejak Sejarah Perjuangan Kita: 19 Desember 1949 (KIBLAT_No. 14, 05 Desember 1983)

Rp 5.000,00

Penulis: Roeslan Abdulgani
Media: KIBLAT_No. 14
Tahun: 1983
Halaman: 11-13
Ukuran: 9. 5 MB

Versi Produksi: Digital/PDF
Lokasi Stok: Gudang Warsip

Stok 25

Keterangan

Ingatan dan Peringatan!

Bagi setiap pejuang kemerdekaan, yang 35 tahun lalu mengalami sendiri serbuan militer Belanda ke Yogyakarta, maka hari Minggu tanggal 19 Desember 1948 dulu itu membuka kembali suatu ingatan pasti. Yaitu betapa beratnya pengorbanan yang harus kita berikan bersama untuk kemerdekaan itu. Namun ia mengandung pula suatu peringatan kepada kita sekalian, untuk jangan terlalu naif percaya kepada pihak kolonialisme di meja perundiingan. Ingatan dan oeringatan itulah yang hendaknya kita jadikan pegangan dalam memperingati 19 Desember empat windu yang lalu.

Tanggal 19 Desember 1948 adalah hari penghianatan pihak kolonialisme. Menlu Belanda Stikker sendiri dalam memoarnya, yang saya kutip di atas melukiskan betapa “ambigious”-nya, betapa bermuka dua-nya politik kolonialisme itu. Di satu pihak merayu, di lain pihak siap menikam.

 

CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)