Keterangan
Dalam agenda ingatan kita belakangan ini ada catatan: “Pembunuhan. mayat terpotong-potong. Mengerikan.” Di pinggir dibubuhi keterangan: “Ini suatu novum. Suatu hal baru. Pengalaman baru. Belum ada referensinya.” Kemudian peristiwa serupa terjadi susul cukup pendek. Tak ada lagi catatan: dua kali, tiga kali, tapi sudah berkembang jadi pertanyaan subyektif, “Apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan diri kita?” “Apa yang salah?” “Orang tidak waras mana yang melakukan?”
Lalu muncul pertanyaan lain dari relung dalam. “Ya, mengapa harus seorang guru yang melakukannya?” Kalau sudah begini, kita berkutat dengan persoalan stereotip. Karena adanya stereotip guru, masyarakat menuntut agar ia memenuhi sejumlah perilaku tertentu, seperti: memberi contoh perilaku yang baik, dan membimbing anak didik supaya jadi manusia yang berguna bagi masyarakat. Kalau gur sudah membunuh dengan cara mengerikan, gambaran masyarakat tentang tokoh pendidik pelan-pelan jadi runtuh.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)