Keterangan
Sudah sejak dari zaman penjajahan, kekuasaan pemerintahan tidak pernah secara sadar dan eksplisit memberikan peluang dunia usaha Indonesia, baik para pengusaha Cina yang sudah memiliki jaringan dagang yang kuat maupun para pengusaha bumiputra, untuk menjadi sarana menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
Padahal, tahun 1900 merupakan awal dari era kapitalisme atau pemupukan modal untuk usaha di kawasan Hindia Belanda. Faktanya, selama 100 tahun kekuasaan pemerintah tidak memberikan peluang kepada dunia usaha untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat.
Barangkali ada seribu satu peluang bagi dunia usaha pada masa penjajahan sampai era kemerdekaan yang memungkinkan dunia usaha bisa menjadi sarana kemakmuran rakyat, tetapi gagal. Akan tetapi, paling tidak kegagalan itu bisa terlihat pada kasus Oei Tiong Ham, pengusaha rokok kretek M. Nitisemito, dan berdirinya Sarekat Dagang Islamiyah yang kemudian menjadi Sarekat Islam, yang salah satu tujuannya adalah memajukan kehidupan ekonomi penduduk bumiputra.
KATALOG: Kliping ini tersedia secara luring di Gudang Warung Arsip. Jika berminat, datang ke gudang kami atau hubungi via nomor kontak 0878-3913-7459.