Keterangan
Digang yang sempit dan kotor dari rumah-turutan yang aku masuki dengan gemetar tak keruan-sebab aku berpapasan dengan seorang pesuruh-tua, bermuka merah kehitam-hitaman seperti tembaga, bermata seperti mata babi tak menyenangkan, sedangkan pada jidat dan pelipisnya tergores kerinyut kulit yang dalam sungguh, suatu penglihatan yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Ia membawa piring yang berisi tulang-ikan, dan sambil menutup salah satu daunpintu oleh kakinya, bertanyalah ia dengan suara kaku-terpaksa.
“Hendak apa tuan?”
“Adakah puteri Zasekina dirumah?” tanyaku
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-39137-459 (Pesan Cepat)