Keterangan
Sudah sekian lama disiplin sastra bandingan didominasi sastra Barat yang memiliki tolok ukur dan filsafatnya sendiri. Padahal, tolok ukur filsafat ini pun seringkali digunakan untuk membaca dan memahami sastra Timur.
Sastra Barat modern dan pascamodern didasarkan pada “hermeneutika keraguan” dan dekonstruksi yang berujung pada keraguan dan ketakbermaknaan hidup. Hermenutika ini, menurut, Md. Salleh Yaapar, tak bisa digunakan untuk memahami sastra Timur yang dianggapnya sebagai alternatif bagi sastra masa depan.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/WhatsApp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)