Keterangan
Bagi fotografer seperti Muhammad Iqbal, Aceh masih punya cerita lain yang menyejukkan mengharukan, sekaligus menjadikan penuh bimbang. Entah apa yang mengharuskannya menemui korban-korban itu, mendekasi sisi-sisi pribadi mereka. Selama hampir sebulan, sebagaimana tradisi tukang potret keliling, ia mengelana di sana. Puluuhan orang ia temui, yang pasti ada banyak cerita di balik imaji bencana maut tsunami. Di sinilah Iqbal berhadapan dengan persilangan konstruksi moral, yang mengharuskannya berkonfrontasi dengan nilai murni manusia yang harus terus menjalani hidup, bukan hanya korban-korban yang menjadi objek keprihatinan.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)