Keterangan
Dari satu sisi, fotografi bisa lebih merekam aspek dramatis suatu peristiwa daripada video. Ini dibuktikan di pameran foto tentang perempuan dan kekerasan di Galeri Antara, Jakarta.
Banyuwangi, 12 Oktober 1998. Darah bisa muncrat tanpa logika di sudut kampung mana pun. Para perempuan lebih suka mengendapkan kengerian di dalam rumah. Tapi, ibu itu mungkin terusik rasa ingin tahunya.
Perlahan-lahan ia singkapkan gorden lusuh jendela kawat rumahnya. Separo wajahnya yang pucat, matanya yang kosong, dan bibirnya yang terkatup saat mengintip tertangkap oleh kamera Charles Dharapak, fotografer Association Press, Kantor Berita Foto Amerika Serikat.
CATATAN: Jika sulit untuk login, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)