Keterangan
Ketika suami saya belum lahir, mertua saya sudah dikaruniai beberapa anak permpuan. Orang kuno umumnya mendidik anak-anak permpuan dengan bengis. Seorang anak gadisnya yang biasa kita memanggilnya dengan julukkan Ci-ngah menghilangkan sebuah sendok lalu dimarahi oleh ibunya (mama-mertua saya) dan harus dicari sampai ketemu. Pada masa itu papa-mertua saya mempunyai kuda-kereta kuno dan dengan sendirinya memeihara kuda.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Wasap ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)