Keterangan
Sebelum YIS lahir, anak-anak orang asing yang mukim di Yogya dididik oleh kelompok ibu-ibu yang tergabung dalam International Study Group. “Mereka memberikan pelajaran yang sesuai dengan kurikulum negara yang menggunakan bahasa Inggrism,” ujar Brian G. Bedard, ketua Yayasan YIS. Namun, para orang tua merasa tidak puas. Mereka memandang perlu adanya sebuah lembaga pendidikan yang formal.
Sekarang, dengan adanya YIS, mereka merasa gembira. Anak-anak mereka bisa belajar, dengan standar pendidikan seperti yang ada di negara asal. Sarana pendidikan di YIS, meski belum lengkap benar, boleh dikatakan cukup.
CATATAN: Jika Anda sulit untuk masuk di warungarsip.co, silakan hubungi jalur cepat Gudang Warung Arsip via SMS/Whatsapp ~ 0878-3913-7459 (Pesan Cepat)