Seno Gumira Ajidarma ~ Usmar Ismail: Darah dan Doa Sinema (Kompas, 1 Januari 2000)

Penulis: Seno Gumira Ajidarma
Media: Kompas
Tahun: 1 Januari 2000
Halaman: 78

  • Lokasi Stok: Gudang Warsip

Keterangan

Catatan tentang Darah dan Doa ini penting, bukan hanya karena hari shooting pertama, 30 Maret 1950, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai Hari Film Nasional, tetapi karena untuk film Indonesia pertama ini Usmar telah membuat film yang jujur. Sedangkan film jujur itu selalu meresahkan masyarakat yang munafik, yang sejak awal berdirinya republik itu pun sudah mulai terbentuk.

Usmar mencatat, “Pada tahun 1950, kendatipun revolusi fisik baru saja habis, sudah kedengaran keluh kesah dari bekas-bekas pejuang yang merasa dirinya tidak dihargai dan beralih mengambil tindakan-tindakan yang negatif ….”

Dalam kehidupannya sendiri, Usmar Ismail bukan hanya pelopor sinema Indonesia, melainkan juga pendiri salah satu klab malam pertama, Miraca Sky Club.

Kiranya ini menjelaskan kutub-kutub yang saling menarik Usmar, bagaimana fungsi ekonomi menancapkan pengaruh besar dalam pertumbuhan kebudayaan, yang tak akan pernah tercabut lagi sampai memasuki milenium ketiga–dan untuk seterusnya.

KATALOG: Kliping ini tersedia secara luring di Gudang Warung Arsip. Jika berminat, datang ke gudang kami atau hubungi via nomor kontak 0878-3913-7459.